
Apakah ASI bisa basi? Pertanyaan ini tergolong ke dalam salah satu pertanyaan yang cukup unik, di mana ini juga menjadi salah satu kekhawatiran tersendiri.
Apalagi, persoalan air susu ibu (ASI) yang tidak hanya berdampak pada si buah hati, melainkan juga dari kesehatan si ibu.
Terkait masalah ASI, memang penting untuk diperhatikan mengenai cara menyimpannya, hingga durasi waktu lamanya menyimpan ASI yang direkomendasikan agar tidak basi.
Berikut Kapsul Kutuk Asli rangkum mengenai jawaban atas pertanyaan apakah ASI bisa basi atau tidak?
Apakah ASI Bisa Basi?

Pertanyaan apakah ASI bisa basi memang terdengar cukup sepele. Akan tetapi, nyatanya ini sangat penting bagi kesehatan si buah hati dan knowledge bagi orang tua.
Apalagi, air susu ibu (ASI) menjadi salah satu sumber asupan nutrisi yang utama bagi si buah hati di usia 6 bulan pertamanya, sebelum nanti akan didampingi oleh makanan pendamping ASI (MPASI).
Ada 2 macam hal yang perlu dijelaskan terkait apakah ASI bisa basi ini, di dalam tubuh ibu itu sendiri dan ASI yang sudah diperah.
ASI di dalam Tubuh Ibu
Penting untuk diingat bahwasannya ASI di dalam tubuh ibu tidak akan pernah basi.
Ada begitu banyak mitos yang beredar secara luas di masyarakat bahwasannya ASI yang ada di payudara dan tidak dikeluarkan itu akan menjadi basi.
Padahal, mitos tersebut salah! ASI tidak akan pernah basi jika masih di dalam payudara, tetapi tidak dikeluarkan.
Akan tetapi, baiknya adalah untuk rutin menyusui karena beberapa alasan:
- Agar pasokan ASI di payudara tetap terjaga dengan baik
- Meminimalisir risiko mastitis (peradangan pada payudara)
- Menciptakan ikatan emosional antara ibu dengan bayi
- Mengurangi rasa stres
- Menurunkan risiko berbagai macam penyakit
- Payudara yang tidak membengkak dan mengeras
- Potensi produksi ASI yang menjadi menurun
Walaupun memang ASI di dalam payudara tidak basi, sangat disarankan bagi ibu untuk tetap mengeluarkan ASI-nya secara teratur.
Apabila ibu tidak ingin menyusui secara langsung, alangkah baiknya bisa diperah menggunakan pompa ASI tiap beberapa jam sekali, apabila memang ASI di dalam payudara terisi penuh.
Ada suatu hubungan timbal balik, di mana ASI yang sering dikeluarkan akan mempercepat produksinya, sedangkan ASI yang jarang dikeluarkan juga akan menurunkan produksi ASI di dalam tubuh.
ASI yang Sudah Diperah
Berbeda dengan ASI di dalam tubuh ibu, ASI yang sudah diperah ini justru yang bisa kedaluwarsa atau basi, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi oleh bayi.
ASI yang sudah diperah berpotensi kedaluwarsa. Inilah yang berbahaya dan penting untuk diperhatikan.
Penting untuk diketahui, bahwasannya rentang waktu ASI yang dapat bertahan dengan baik sebagai berikut:
- ASI perah tahan hingga 4 jam pada suhu ruangan 25 derajat celcius
- ASI perah tahan hingga 24 jam pada kotak pendingin yang ditambah ice pack (kantung es)
- ASI perah tahan hingga 4 hari saat diletakkan pada kulkas di chiller (lemari pendingin) dengan suhu minimal 4 derajat celcius
- ASI perah tahan hingga 6 bulan jika disimpan pada freezer dengan suhu -18 derajat celcius
Selain mengetahui daya tahan ASI tersebut, penting juga untuk mengetahui beberapa karakteristik atau ciri-ciri ASI basi.
Berikut ini beberapa ciri-ciri ASI basi yang perlu diperhatikan oleh orang tua, khususnya ibu:
- Bentuk ASI menggumpal. ASI memiliki 2 lapisan di bagian bawah dan atas. Jika wadahnya digoyang, kedua lapisan tersebut menyatu. Akan tetapi, jika tetap saja masih menggumpal walau sudah digoyangkan, indikasinya ASI sudah tidak berkualitas.
- Memiliki bau yang asam. ASI yang basi akan berbau cukup asam, hampir mirip seperti susu sapi yang sudah kedaluwarsa.
- Rasa asam, bukan hambar. Tidak hanya baunya saja yang asam, bahkan rasa ASI yang sudah kedaluwarsa juga akan asam, bukan hambar.
Jika memang ASI tersebut sudah basi dan kedaluwarsa, alangkah baiknya langsung buang saja tanpa menunggu waktu lama.
Hal ini dikarenakan ASI yang sudah basi ataupun kedaluwarsa tidak ada kandungan nutrisi dan malah memicu penyakit, karena potensi banyaknya bakteri yang berkembang, bahkan bisa jadi malah beracun.
Jawaban mengenai apakah ASI bisa basi, jawabannya bisa. Sebaiknya, hindari beberapa macam pemicu yang menyebabkan ASI menjadi basi ataupun kedaluwarsa.
Selalu perhatikan higienis atau kebersihannya, hingga metode penyimapanannya, agar ASI dapat terus terjaga dan mampu memberikan sumber nutrisi yang baik bagi bayi.
- Artikel sebelumnya: Berapa Lama ASI Bertahan di Suhu Ruangan?
- Artikel selanjutnya: Apakah ASI Bisa Habis?
Sepatah Kata dari Kami
Apakah ASI bisa basi? Bisa, jika ASI tersebut telah diperah dan disimpan. Akan tetapi, tidak dengan ASI yang masih di dalam tubuh, tepatnya di payudara yang tidak akan pernah basi.
Akan tetapi, disarankan untuk ibu tetap terus menyusui setiap harinya, agar produksi ASI tetap lancar dan banyak. Sehingga, kebutuhan nutrisi bayi akan tercukupi.
Di lain sisi, apakah ASI bisa basi ini menjadi salah satu important knowledge bagi orang tua, bahwasannya untuk menjaga ASI butuh teknik khusus dan tidak bisa asal sembarangan begitu saja.