
Kandungan ASI (air susu ibu) yang begitu melimpah dengan kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan maupun tumbuh kembang si buah hati.
ASI (air susu ibu) bisa dikatakan sebagai sumber gizi utama bagi baYi yang belum mampu mengonsumsi makanan padat. Bahkan, air susu ibu (ASI) menjadi sumber makanan terbaik bayi yang baru berusia 0 hingga 6 bulan.
Bahkan, fase menyusui atau di kala bayi berusia 0 hingga 6 bulan memegang peranan penting, yang mana mampu mencegah terjadinya stunting.
Berikut Kapsul Kutuk Asli rangkum mengenai kandungan ASI (air susu ibu), yang memiliki aneka kandungan dengan beragam nutrisi yang sangat baik bagi si buah hati.
Kandungan ASI (Air Susu Ibu)

Kandungan ASI (air susu ibu) terdiri atas perpaduan sempurna seperti lemak, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Bahkan, kandungan air susu ibu (ASI) jauh lebih mudah dicerna dibandingkan dengan susu sapi ataupun susu formula. Gambarannya:
- Protein, air susu ibu (ASI) menjadi salah satu sumber protein tinggi yang mana kualitasnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi, di mana air susu ibu (ASI) memiliki kandungan asam amino yang jauh lebih lengkap.
- Karbohidrat, sebagai sumber karbohidrat yang tinggi, laktosa menjadi salah satu jenis karbohidrat utama dengan menyumbang sekitar 42% total energi pada air susu ibu (ASI). Bahkan, kandungan laktosa air susu ibu (ASI) hampir 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan laktosa pada jenis susu lainnya.
- Lemak, kandungan asam lemak esensial, yakni asam linoleat dan asam alfa-linolenat berperan penting dalam pembentukan asam lemak seperti DHA dan AA.
- Karnitin, karnitin di dalam air susu ibu (ASI) mempunyai kualitas dan fungsi dalam membangun daya tahan tubuh dan membentuk energi untuk proses metabolisme tubuh bayi.
- Vitamin, berbagai macam kandungan vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B, hingga vitamin C yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
- Mineral, beberapa kandungan mineral seperti kalsium berguna untuk menunjang pertumbuhan jaringan otot dan rangka dan berbagai mineral lain seperti fosfor, mangan, tembaga, fluor, kromium, dan selenium.
Beragam kandungan nutrisi di dalamnya, air susu ibu (ASI) mampu mengurangi atau meminimalisir risiko bayi terkena penyakit tertentu, seperti diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), pneumonia, asma, obesitas, hingga diabetes.
Tahukah kamu?
Wujud air susu ibu (ASI) tak selalu sama sejak pertama kali menyusui bayi. Warna, kandungan, hingga tekstur kekentalan bisa saja berbeda.
Pada umumnya, rata-rata kebutuhan air susu ibu (ASI) yang baru lahir sebagai berikut:
- Hari ke-1 kelahiran sebanyak 7 ml
- Hari ke-2 kelahiran sebanyak 8 hingga 14 ml
- Hari ke-3 kelahiran sebanyak 15 hingga 37 ml
- Hari ke-4 kelahiran sebanyak 38 hingga 58 ml
- Hari ke-5, 6, dan 7 kelahiran sebanyak 59 hingga 65 ml
- Hari ke-14 kelahiran sebanyak 66 hingga 88 ml
Manfaat Penting Kolostrum pada Air Susu Ibu (ASI)

Kolostrum merupakan air susu ibu (ASI) yang keluar pertama kali berwarna kekuningan dan kental.
Walaupun demikian, cairan ini memiliki banyak kandungan antibodi yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan virus. Setidaknya ada beberapa manfaat kolostrum bagi bayi, seperti:
- Membantu melindungi bayi dari alergi dan infeksi
- Baik untuk melindungi bayi agar tidak terkena infeksi
- Berperan sebagai laksatif guna membersihkan mekonium
- Mencegah berbagai macam infeksi dan risiko penyakit mata
- Bermanfaat dalam mencegah bayi kuning
- Menutrisi otak, mata, hingga jantung bayi
- Mencegah hipoglikemia pada bayi yang baru lahir
- Bermanfaat dalam meningkatkan pertumbuhan bayi prematur
- Mampu membantu peningkatan berat badan
- Mencegah terjadinya leukimia pada bayi
Sepatah Kata dari Kami
Berbagai macam kandungan ASI (air susu ibu) di atas yang begitu banyak dan bermanfaat, tidak boleh disia-siakan dan disepelekan begitu saja.
Saat bayi menginjak usia 0 hingga 6 bulan, si buah hati wajib diberikan air susu ibu (ASI) eksklusif.
Barulah setelah selesai masa air susu ibu (ASI) eksklusif selesai, diberikanlah makanan pendamping ASI (MPASI).
- Artikel sebelumnya: Pengertian ASI
- Artikel selanjutnya: Manfaat ASI bagi Bayi