
Kebutuhan ASI bayi baru lahir memang menjadi big question bagi para orang tua, terutama ibu yang baru pertama kali memiliki bayi.
Tentu dengan adanya si buah hati, peran serta orang tua lebih banyak, didalami, dan harus lebih intens untuk menjaganya demi masa depan bayi yang lebih baik.
Terlebih salah satunya dalam asupan pola makan, seperti air susu ibu (ASI). Karena, ASI menjadi salah satu asupan yang bisa dicerna oleh bayi, yang ternyata memiliki beragam kandungan manfaat nutrisi yang baik bagi tumbuh kembangnya.
Berikut Kapsul Kutuk Asli rangkum mengenai kebutuhan ASI bayi baru lahir yang sangat penting untuk nutrisi dan sekaligus bagi tumbuh kembangnya.
Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir

Takaran atau seberapa sering untuk menyusui bayi masih menjadi big question, walaupun pertanyaan ini terkesan sangat umum.
💡 Tahukah kamu?
Bayi yang baru lahir mempunyai perut yang begitu kecil, hanya sekitar seukuran kacang hazel (hazelnut).
Mengetahui akan hal tersebut, seorang ibu tak perlu khawatir dengan asupan makan dan nutrisinya, di mana tak perlu memberikan ASI dalam jumlah yang banyak di saat bayi tersebut baru lahir.
Akan tetapi, penting untuk diperhatikan juga bahwasannya walaupun konsumsi ASI tak terlalu banyak, tetapi menyusunya bisa memakan waktu hingga 40 menit atau malah bahkan lebih.
Perlu diketahui juga, takaran atau asupan ASI yang dibutuhkan oleh tiap bayi bisa jadi berbeda-beda. Berikut ini perkiraan secara umum asupan takaran ASI yang dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir:
- Bayi berusia 1 hari, membutuhkan ASI sekitar 7 ml
- Bayi berusia 2 hari, membutuhkan ASI sekitar 14 ml
- Bayi berusia 3 hari, membutuhkan ASI sekitar 38 ml
- Bayi berusia 4 hari, membutuhkan ASI sekitar 58 ml
- Bayi berusia 7 hari, membutuhkan ASI sekitar 65 ml
- Bayi berusia 1 bulan, membutuhkan ASI sekitar 80 hingga 150 ml
- Bayi berusia 6 bulan, membutuhkan ASI sekitar 720 ml
- Bayi berusia 1 tahun, membutuhkan ASI sekitar 550 ml
Di bulan yang pertama, bayi akan menyusu sebanyak 8 hingga 12 kali per hari.
Sedangkan saat bayi yang sudah mulai berusia 1 hingga 2 bulan, frekuensi menyusu akan berkurang menjadi hanya 7 hingga 9 kali dalam sehari.
Hal ini juga berbeda saat bayi menyusu ASI dan susu formula. Frekuensi menyusu bayi yang memperoleh ASI akan berbeda dengan bayi yang mengonsumsi susu formula. Hal ini diakibatkan karena ASI sangat mudah dicerna ketimbang susu formula, sehingga bayi lebih cepat merasa lapar.
Di minggu pertama, mungkin bayi akan menyusu lebih sering. Bisa hingga beberapa kali setiap jam.
Tanda-tanda jika bayi lapar seperti:
- Bayi merasa gelisah
- Bayi menghisap kepalan tangan atau jarinya
- Bayi membuat suara yang bergumam
- Bayi memutar kepalanya dan membuka mulutnya
Tanda-tanda Bayi Baru Lahir yang Sudah Cukup Konsumsi ASI

Guna mengetahui secara lebih lanjut apakah si buah hati sudah memperoleh ASI yang cukup, beberapa ciri-ciri atau tanda ini dapat dipastikan diantaranya:
- Bayi melepaskan payudara ibu dengan sendirinya.
- Bayi mengeluarkan bunyi menelan di saat sedang menyusu.
- Setelah menyusu, bayi akan terlihat lebih tenang dan tidak rewel.
- Payudara ibu akan terasa lembut karena air susu yang di dalamnya telah terkuras.
- Bayi akan kencing setiap beberapa jam.
- Kotoran bayi akan berubah warna dari yang pertamanya gelap menjadi kekuningan dan memiliki tekstur yang lebih lembut.
Bisa disimpulkan bahwasannya kebutuhan ASI bagi bayi yang baru lahir sedikit alias tidak terlalu banyak.
Sehingga, bagi kamu yang masih baru menjadi ibu tidak perlu merasa khawatir. Yang terpenting ialah si buah hati tetap mau menyusu dan kenyang setelahnya.
Sepatah Kata dari Kami
Kebutuhan ASI bayi baru lahir memang berbeda-beda. Akan tetapi, jika ingin memperoleh informasi, setidaknya di atas merupakan gambaran secara kasarnya.
Kebutuhan ASI bayi baru lahir tentu akan sangat tercukupi. Yang terpenting sebagai seorang ibu untuk selalu tetap peka dan memperhatikan asupan pola makan dengan baik.
Walau tak jarang, kadang memang agak sedikit ribet menyusu di kala jam-jam genting, tetapi inilah pengorbanan seorang ibu.
- Artikel sebelumnya: Manfaat ASI bagi Bayi
- Artikel selanjutnya: Makanan Pelancar ASI