
Manfaat ASI bagi bayi sangatlah penting, yang mana asupan pokok atau utamanya hanyalah air susu ibu (ASI).
Seorang bayi yang baru lahir hanya diperkenankan untuk memperoleh asupan air susu ibu (ASI) saja dan itu berlaku hingga usianya menginjak 6 bulan. Biasa juga disebut dengan ASI eksklusif.
Sementara itu, setelah bulan ke-6 selesai, bayi boleh memperoleh makanan pendamping ASI (MPASI). Yang terpenting, jangan asal-asalan memasukkan makanan maupun minuman untuk bayi.
Berikut Kapsul Kutuk Asli rangkum mengenai manfaat ASI bagi bayi yang begitu penting. Bahkan, banyak kandungan nutrisi yang ada di dalam air susu ibu (ASI).
Manfaat ASI bagi Bayi

Air susu ibu (ASI) merupakan susu yang diproduksi oleh manusia sebagai konsumsi bagi bayi yang mana menjadi sumber gizi utama bayi yang belum bisa mencerna makanan padat.
Ibu bisa memproduksi air susu ibu (ASI) karena adanya pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah bayi tersebut lahir. Kolostrum merupakan air susu ibu (ASI) yang pertama keluar.
Manfaat ASI bagi bayi yang paling utama ialah kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.
Mengapa demikian? Karena bayi belum bisa mengonsumsi makanan padat, maka dengan air susu ibu (ASI) menjadi salah satu solusinya dalam mencukupi setiap kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan dalam tumbuh kembangnya.
Air susu ibu (ASI) nyatanya menjadi asupan makanan terbaik bagi bayi di awal kehidupannya. Maka dari itu, tidak dibutuhkan susu formula, minuman, atau makanan tambahan sebelum usianya menginjak 6 bulan.
Hal ini dikarenakan air susu ibu (ASI) sudah mampu mencukupi atau memenuhi kebutuhan gizi setiap harinya.
Kolostrum menjadi cairan air susu ibu (ASI) penting pertama yang dipersiapkan sebagai asupan paling awal bayi yang memiliki manfaat:
- Membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir.
- Membentuk lapisan di perut bayi dalam mencegah serangan patogen penyebab penyakit, seperti bakteri dan virus.
- Bersifat laksatif yang mempermudah pencernaan bayi dalam mengeluarkan feses pertama berwarna gelap.
- Mencegah sakit kuning pada bayi dengan mengeluarkan zat sisa berbahaya dari dalam tubuh bayi.
- Memberikan zat gizi yang cukup untuk bayi terkait tumbuh kembangnya.
- Kandungan protein tinggi dan berkualitas, bahkan rendah gula.
- Kandungan zat gizi yang disesuaikan untuk bayi dan mudah dicerna.
- Mencegah terjadinya kadar gula darah rendah pada bayi.
2. Mencegah Terserang Penyakit
Air susu ibu (ASI) eksklusif memiliki peranan penting yang mampu meningkatkan sistem kekebalan atau ketahanan tubuh bayi.
Secara tidak langsung, adanya air susu ibu (ASI) ini bisa mencegah bayi untuk terserang berbagai macam penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi di usianya maupun masa depan.
Hal ini tak terlepas dari kandungan zat antibodi di dalamnya sebagai salah satu zat yang berguna untuk membentuk kekebalan tubuh. Zat antibodi bisa membantu melawan berbagai macam bakteri maupun virus.
Sehingga, bayi tidak mudah terserang penyakit, seperti diare, alergi, infeksi saluran pernapasan, hingga konstipasi.
3. Meningkatkan Kecerdasan Bayi
Selain membantu tumbuh kembangnya, air susu ibu (ASI) juga berperan dalam meningkatkan kecerdasan bayi.
Bahkan, penelitian yang dimuat pada Journal of Korean Medical Science menyebut jika perkembangan kecerdasan otak bayi yang diberi asupan air susu ibu (ASI) jauh lebih baik dibandingkan bayi yang sama sekali tidak memperoleh air susu ibu (ASI).
Hal ini dapat terjadi karena pemberian air susu ibu (ASI) mampu membangun kedekatan dan rasa nyaman yang selajutnya berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak.
Tentunya, kecerdasan ini akan berguna kelak nantinya apabila sudah menginjak usia remaja maupun dewasa. Terlebih dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
4. Meningkatkan Kesehatan Bayi Prematur
Bayi yang lahir secara prematur merupakan kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 atau lebih awal dari hari perkiraan lahir.
Biasanya, kondisi ini terjadi saat kontraksi rahim mengakibatkan leher rahim (serviks) yang terbuka, sehingga janin memasuki jalan lahir.
Bayi yang lahir secara prematur berisiko mengalami gangguan kesehatan, karena kondisi organ tubuhnya belum sempurna. Sehingga, perlakuan yang harus diberikan ialah perawatan secara intensif.
Suatu penelitian menyebut bahwasannya air susu ibu (ASI) bermanfaat dalam melindungi bayi dari necrotizing enterocolitis (NEC), sepsis, penyakit paru-paru kronis, dan berbagai kondisi fatal yang lain.
5. Membangun Chemistry yang Baik bagi Ibu dan Bayi
Proses menyusui yang dilakukan oleh ibu kepada bayi secara tidak langsung memunculkan skin-to-skin antara ibu dan bayi.
Proses inilah yang secara tidak langsung membentuk ikatan dan kedekatan yang sangat penting bagi keduanya.
Bahkan, mampu memberi manfaat seperti mengatur detak jantung dan pernapasannya. Bahkan, suhu tubuh tetap terjaga dan kadar gula darah juga.
Sepatah Kata dari Kami
Memang tidak dapat dipungkiri bahwasannya manfaat ASI bagi bayi sangat penting dan tidak ada duanya, bahkan susu formula sekalipun.
Air susu ibu (ASI) menjadi asupan penting di saat bayi belum bisa mengonsumsi makanan padat, karena kemampuannya yang belum mampu.
Sehingga, bagi ibu jangan pernah melewatkan proses menyusui ini, karena selain bermanfaat bagi bayi, juga memiliki manfaat penting bagi sang ibu.
- Artikel sebelumnya: Kandungan ASI
- Artikel selanjutnya: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir