
Ada berbagai macam penyebab ASI tidak keluar yang harus segera dihindari dan diantisipasi secepat mungkin.
Hal ini karena berpengaruh signifikan terhadap kondisi ibu maupun dari si buah hati tersebut. Apalagi, asupan si buah hati hanya bisa mengonsumsi air susu ibu (ASI) selama 6 bulan pertama.
Yang menjadi problem, apabila ASI tidak keluar, lantas dari mana bayi akan memperoleh asupan dan nutrisi yang cukup? Terlebih, tidak dianjurkan untuk konsumsi susu formula.
Berikut Kapsul Kutuk Asli rangkum mengenai berbagai macam penyebab ASI tidak keluar yang harus segera dicegah sedini mungkin.
Penyebab ASI Tidak Keluar

1. Menggunakan Alat Kontrasepsi Hormonal
Dalam konsumsi pil KB, tidak semua ibu menyusui mengalami hal yang sama. Ada beberapa kondisi di mana:
- Ada yang produksi ASI-nya tidak berubah
- Ada yang produksi ASI-nya menurun
Seperti yang kita ketahui, pil KB merupakan salah satu kelompok obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan, di mana bekerja dengan cara mempengaruhi kinerja indung telur dan rahim.
2. Masalah Hormonal atau Endokrin
Bisa jadi salah satu penyebab ASI tidak keluar yang pertama ialah kamu memiliki polycystic ovary syndrome (PCOS), tiroid yang rendah atau tinggi, diabetes, hipertensi, dan beragam masalah hormonal lainnya.
Polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Biasanya, ditandai dengan gangguan menstruasi dan kadar hormon maskulin (hormon androgen) berlebih.
Apabila terjadi gangguan pada hormon, satu-satunya cara dalam mencegahnya ialah untuk berkonsultasi secara langsung kepada dokter guna memperoleh resep dan terapi yang sesuai dengan kondisi yang kamu sedang alami.
3. Pernah Melakukan Operasi Payudara
Ada beberapa alasan mengapa seorang wanita melakukan operasi payudara:
- Operasi yang dilakukan karena alasan medis
- Operasi yang dilakukan hanya sebagai penampilan
Seberapa besar pengaruh dari operasi tersebut begitu bervariasi, tergantung dari bagaimana prosedur operasi yang dilakukan, berapa lama waktu yang sudah berlalu antara jarak operasi dengan bayi yang lahir, hingga komplikasi yang bisa jadi menyebabkan jaringan parut, bahkan kerusakan pada payudara.
4. Konsumsi atau Pengaruh Obat-obatan
Pseudoephredine, methergine, bromocriptine, parsley atau peppermint dapat berpengaruh pada produksi ASI.
Apabila kamu mengetahui telah mengonsumsi obat-obatan di atas dan mendapati produksi ASI menurun, maka ini dapat menjadi salah satu alasannya.
Sementara itu, apabila masih membutuhkan obat-obatan di atas untuk kesehatan tubuh, segera lakukan konsultasi dengan dokter untuk menggunakan pengobatan alternatif selain obat-obatan di atas.
5. Tidak Menyusui di Malam Hari
Tanpa menyusui kepada si buah hati di malam hari, ditemukan bahwasannya persediaan ASI di dalam tubuh mulai menurun.
Tingkat prolaktin (hormon yang memberi sinyal pada payudara untuk memproduksi susu) juga lebih tinggi selama melakukan kegiatan menyusui di malam hari.
Jadi, jangan pernah sia-siakan waktu untuk menyusui si buah hati di malam hari karena memang terbukti efektif dapat meningkatkan produksi ASI yang lebih baik dan lancar.
- Artikel sebelumnya: Jadwal Pumping agar ASI Banyak
- Artikel selanjutnya: Tanda Bayi Cukup ASI
Sepatah Kata dari Kami
Ada berbagai macam penyebab ASI tidak keluar. Sebagian besar alasan tersebut terjadi akibat dari gaya hidup ibu yang kurang baik dalam memberikan suplainya.
Ada beberapa cara untuk mengantisipasi atau mengatasi ASI tidak keluar tersebut, sehingga kebutuhan asupan nutrisi bagi si buah hati dapat tercukupi dengan baik.
Apalagi, beberapa hal di atas beberapa statement-nya ialah bahwasa produksi ASI yang lancar tersebut perlu dirangsang, tidak dibiarkan begitu saja, dan perlu diberikan terapi maupun chemistry yang baik antara ibu dan anak.