Banyak ibu muda yang tidak tahu akan warna ASI yang bagus dan berkualitas dihasilkannya demi asupan dan nutrisi bagi si buah hatinya.
Padahal, terdapat beberapa indikator warna ASI yang bagus dan baik bagi si buah hati. Lebih dari itu, bergantung pada gaya hidup dan asupan yang diperoleh oleh ibu.
Air susu ibu (ASI) yang berkualitas tentu menjadi salah satu indikator penting, karena menjadi suplai harian penting bagi bayi yang sedang dalam fase ASI eksklusif.
Berikut Kapsul Kutuk Asli rangkum mengenai warna ASI yang bagus, baik, dan berkualitas yang perlu ibu ketahui.
Warna ASI yang Bagus
Air susu ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi yang baik dan berkualitas bagi tumbuh kembang bayi, apalagi mereka belum bisa mengonsumsi makanan padat akan keterbatasannya.
Selain itu, bayi di usia 6 bulan pertamanya diharuskan mengonsumsi air susu ibu (ASI), karena sebagai sumber asupan dan sumber nutrisi bagi tubuhnya.
Terlebih lagi, ASI dipercaya mampu melindungi bayi terhadap masalah infeksi dan mengurangi beberapa macam masalah kesehatan lain yang bisa terjadi di kemudian hari, seperti:
- Asma
- Diabetes
- Obesitas
Setidaknya, warna ASI yang bagus dan sehat ialah memiliki warna putih kekuningan atau kuning pucat.
Walaupun demikian, banyak indikator yang bisa mengubah warna ASI berdasarkan faktor tertentu, waktu menyusuinya, dan beberapa hal lain.
Di dalam ASI sebagai sumber nutrisi bagi si kecil, terdiri atas beberapa komposisi umum sebagai berikut:
- 87% air
- 3.8% lemak
- 1% protein
- 7% laktosa
Selain memiliki warna putih kekuningan, ada beberapa juga indikator warna lain yang penting untuk ibu ketahui:
- Warna ASI kuning. Biasanya terjadi karena ibu baru mulai menyusui dan ini normal. Sehingga, ibu tidak perlu kaget dan khawatir akan hal ini. Biasanya terjadi pada beberapa hari pertama setelah melahirkan.
- Warna ASI putih. Periode transisi dari sebelumnya, di mana warna ini menjadi indikator warna ASI yang bagus.
- Warna ASI biru atau bening. Ini merupakan foremilk, di mana warna ASI tampak bening dan rendah akan lemak. Karena tak terlalu pekat, foremilk biasanya berwarna bening atau kebiru-biruan. Biasanya, warna ini mengandung lebih sedikit lemak dan elektrolit yang jauh lebih banyak.
- Warna ASI hijau. Warna ini menjadi indikasi bahwa ibu mengonsumsi makanan ataupun vitamin yang berwarna hijau dalam jumlah yang cukup banyak dan ini tidak menjadi problem.
- Warna ASI hitam. Produksi ASI yang berwarna hitam dikaitkan dengan antibiotik minocin yang menyebabkan terjadinya penggelapan kulit.
- Warna ASI merah muda, merah terang, ataupun merah bata. Biasanya, case apabila muncul warna seperti ini disebabkan oleh disertai adanya darah. Darah disebabkan oleh puting yang retak, tetapi tidak berbahaya bagi si buah hati. Selain itu, akan hilang juga darahnya dalam beberapa hari ke depan.
Ibu perlu khawatir jika ASI berwarna merah muda, karena bisa jadi ada bakteri yang disebut dengan serratia marcescens yang sangat berbahaya bagi bayi. Walaupun jarang, tetapi harus saja tetap diantisipasi dengan baik.
Guna memperoleh ASI yang berkualitas, disarankan ibu memperoleh asupan yang optimal, salah satunya melalui Kapsul Kutuk sebagai ASI booster alami.
Kapsul Kutuk sangat efektif dijadikan sebagai ASI booster, karena kandungannya yang kaya akan protein ikan kutuk, lebih tinggi dari protein ikan yang lain.
- Artikel sebelumnya: Tanda Bayi Cukup ASI
- Artikel selanjutnya: Berapa Lama ASI Bertahan di Suhu Ruangan?
Sepatah Kata dari Kami
Ada begitu banyak warna ASI yang bagus, tetapi yang terpenting ialah untuk tetap menjaga gaya hidup dan tidak mengonsumsi asupan yang berisiko bagi kamu sendiri maupun buah hati.
Akan tetapi, apabila ASI berwarna merah, bisa jadi adanya pendarahan atau bakteri dan ini salah satu indikator warna yang penting untuk diantisipasi.
Penting untuk memperhatikan setiap warna ASI yang bagus, agar nanti ke depannya tidak menimbulkan kesalahpahaman dan mampu mengerti akan solusi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
